Demi memajukan dunia
pendidikannya, India
mengenalkan prototipe laptop berharga 35 dolar sebagai bagian dari program
menyediakan konektivitas siswa sekolah dengan gurunya di negara itu.
Kapil Sibal, Menteri
Pengembangan Sumber Daya Manusia India ,
menunjukkan apa yang disebutnya sebagai komputasi dan perangkat akses
berbiaya murah itu di New Delhi ,
Kamis (22/7) lalu.
Kementerian itu, menurut
laporan Technology Review, menyatakan bahwa harga perangkat itu akan turun
bertahap menjadi hanya 10 dolar per unit.
Rumah bagi satu miliar
lebih populasi, tingkat melek huruf (lawan dari buta huruf) negara itu 65
persen berdasarkan hasil sensus penduduk 2001.
Bangsa Asia selatan itu
telah melakukan langkah-langkah raksasa dalam berbagai bidang sejak mencapai
kemajuan ekonomi awal 1990-an.
Negara itu digiring
dalam sebuah revolusi telekomunikasi yang mengantarkan hampir 600 juta
penduduknya menggunakan ponsel dalam hanya satu dekade dengan kompetisi tinggi
dalam tarif.
Baru-baru ini,
pemerintah negara itu melelang gelombang udara untuk layanan generasi ketiga
yang memungkinkan streaming multimedia nirkabel super-cepat.
Langkah itu bertujuan
untuk membawa pasar online di India pada pijakan yang sama dengan bisnis
telepon seluler yang meledak, melalui penetrasi teknologi Internet yang
memungkinkan akses cepat, transfer data, dan hiburan di perangkat mobile.
Pihak berwenang
mengatakan, instansi teknis yang terlibat dalam merancang perangkat baru
sekarang menyiapkan penelitian untuk mengatasi masalah harga dan kualitas untuk
mengembangkan gadget untuk anggaran siswa.
'Tujuannya adalah agar
perangkat tersebut menjangkau mahasiswa perguruan tinggi dan universitas, dan
untuk menyediakan lembaga akses ke perangkat biaya rendah kisaran sekitar
Rs1.500 [$35] atau kurang dalam waktu dekat,' kata kementerian sumber daya
manusia di peluncuran komputer.
Juru bicara kementerian
Mamata Varma mengatakan, pemerintah bertujuan untuk memperkenalkan perangkat
baru komputer layar sentuh di lembaga pendidikan tinggi di 2011.
Kementerian, katanya,
mengharapkan ada tender kontrak dengan perusahaan swasta untuk produksi massal
prototipe itu. 'Komputer berbasis Linux .
Sumber:
berita8.com